Minggu, 19 Januari 2020

SENDIRIAN Bagian 1

SENDIRIAN

Hal yang aku ingat setiap peristiwa demi peristiwa yang aku alami bersama dia. Memaksakan aku melakukan hal yang menurutku masih konyol dan diluar batas. Hingga aku sendiri merenung tentang semua yang aku lakukan. Semua yang aku rasakan. Dan semua yang aku dapatkan.

Hingga saat ini aku telah membaca banyak cerita tentang eksibisionis yang dia maksud. Dari diri sendiri yang mencari kepuasan, kesenangan, atau hanya iseng belaka. Bahkan dari cerita orang menceritakan orang lain yang sengaja dibawa menjadi eksibisionis.

Aku termasuk yang mana? Itu pertanyaanku.

Bahkan untuk keseharianku yang sering dan tidak sengaja aku lakukan adalah kesenangan bagi mereka. Dan mungkin kesenangan bagi kalian yang sebenarnya adalah korban.

Aku pernah keluar dengan menggunakan daster tidur pegi ke warung tanpa daleman untuk sekedar membeli kebutuhan kecil. Atau sekedar keluar di halaman dan jalan depan untuk sekedar buang sampah, menyapu halaman, membeli makanan.

Tanpa kesengajaan dengan kesenangan atau apa. Dan aku tidak memperhatikan bagaimana orang memandangku, menelisik semua hal mendetail tentang itu. Hingga saat ini aku baru sadar jika semua itu terdapat kesenangan yang berbeda.

Kamis, 26 Desember 2019

MENGGILA Bagian 3


"Aku mau benerin bra, sepertinya kaitnya lepas ketarik terlalu kencang sejak di tamansari tadi." Sergahku sambil berbisik.

Dia hanya mengangguk kecil dan kemudian aku berlalu masuk ke toilet sedikit di ujung melewati para pengunjung lain yang sedang menikmati makanannya. Mungkin menikmati hal lain ketika aku berjalan melewati mereka dengan sedikit tergesa.

MENGGILA Bagian 2


Kami masuk di gang kecil menuju lingkaran bawah tanah. Bagi yang sudah pernah ke tamansari pasti tau lingkaran ini. 
Saat itu tidak terlalu ramai tapi ada beberapa anak muda dengan pasangannya. Saat aku capek berjalan, aku berhanti dan duduk di jendela besar yang ada di situ. 

Dia tidak ikutan duduk, cuma berdiri di hadapanku. Posisi kami sejajar. Membetulkan jilbabku yang sedikit berantakan karna tiupan angin.

MENGGILA Bagian 1


Beberapa hari setelah kepulangannya dari jakarta dia mengajakku jalan jalan. Belum ada rencana mau kemana kita, dan tidak ada reques dari dia tentang apa yang akan aku kenakan.
Hari hari sebelumnya kami lebih inten ngobrol lewat chat. Obrolan apapun. Dari yang sederhana hingga perkara sensitif. Dari permasalahan umum hingga urusan pribadi dan privasi.
Semakin lama aku semakin nyaman dengan dia. 

SARAPAN / HARAPAN

Cukup lama aku berdiam diri selepas mandi, aku masih berdiri mematung didepan cermin. Baju apa yang akan aku kenakan sekarang? Dia tidak memintaku memakai ini itu, tapi, entah apa yang ada dalam benakku. Sampai dia menelpon karna mungkin aku terlalu lama.